Gwen sangat mencintai pekerjaannya sebagai seorang perawat di rumah sakit.
Tidak hanya membantu memberi obat ataupun melayani kebutuhan pasiennya,
Gwen juga selalu mendoakan setiap pasien yang dirawatnya. Suatu hari,
seorang bocah bernama Angel masuk keruang ICU karena koma akibat pendarahan di kepalanya.
Wajah Angel mengingatkan Gwen pada adik kecilnya di kampong. Tak ayal Gwen pun langsung jatuh hati kepada bocah
polos itu. Ketika akhirnya mendapat jadwal jaga malam, Gwen mengambil
kesempatan untuk mengunjungi kamar Angel dan berdoa untuk kesembuhannya.
Sebelum mulai berdoa, Gwen menyanyikan sebuah lagu pujian kesukaannya yang dulu sering dinyanyikan bersama adiknya di sekolah minggu. Sesuatu
yang ajaib pun terjadi. Angel yang awalnya hanya terbaring lemah,
tiba-tiba memberikan respon dengan menggerakkan jari-jari
tangannya. Gwen pun gembira melihat perkembangan
Angel. Sambil menahan haru ia terus melanjutkan pujiannya. Setelah
beberapa saat, Angel pun membuka matanya dan tersenyum. Itulah kali
pertama gadis kecil itu membuka matanya setelah jatuh koma.
Kondisi
Angel terus membaik setelah malam penuh pujian itu. Bahkan satu minggu
kemudian, dokter mempersilahkan Angel untuk pulang.Sejak saat itu, baik
Gwen maupun para medis lainnya semakin yakin, bahwa musik bisa berdampak positif bagi kehidupan seseorang. Pihakrumah sakit bahkan menggunakan terapi musik untuk mendukung proses kesembuhan pasiennya.
Musik terbukti dapat membawa dampak besar terhadap psikologi seseorang. Rahasia ini bahkan sudah
diungkapkan sejak zaman Daud. "Dan setiap kali apabila roh yang dari
pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan
memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur
dari padanya." (1 Samuel 16:23).
Sumber : jawaban.com/vina cahyonoputri
Post a Comment
Berikan komentar Anda ..... Tuhan Memberkati.....